Wednesday, July 8, 2015

Gejala Asma

Asma ditandai dengan peradangan saluran udara dalam paru-paru. sehingga cara paling mudah untuk mengetahui gejala-gejala asma sebaiknya memperhatikan perkembangan kesehatan paru-paru atau sistem pernapasan. Ketika asma terjadi, saluran udara dalam paru-paru mengalami peradangan dan ditandai dengan batuk, sesak napas, napas pendek atau rasa sakit pada dada.

Asma adalah keadaan saluran nafas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu sehingga menimbulkan peradangan dan penyempitan pada saluran pernafasan ( bronkial  bronchial).  Serangan asma adalah suatu reaksi terhadap pemicu (allergen). Hal ini mirip dengan banyak cara untuk membuat reaksi alergi. Reaksi alergi merupakan respon oleh sistem kekebalan tubuh, dimana bila sel-sel dari sistem kekebalan tubuh terserang, mereka memicu serangkaian reaksi yang membantu melawan serangan tersebut, respon inilah yang akhirnya menyebabkan gejala serangan asma.

Gejala paling terlihat pada saat proses terjadinya serangan asma adalah nafas yang berbunyi (mengi), batuk, serta sesak nafas. Dalam kondisi lain, serangan asma terjadi secara perlahan dan bertahap, semakin lama semakin memburuk. Pada dua kondisi berbeda ini, hal yang sama yang dirasakan oleh penderita asma pada awalnya adalah rasa sesak atau susah bernafas, terbatuk-batuk, dan dada terasa mengetat atau mengencang. Serangan ini bisa terjadi dalam waktu sekejap, beberapa jam, dan bahkan bisa sampai berhari-hari.

Asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan yaitu paru-paru (broncial tubes) mengalami pembengkakan dan terbatasnya kemampuan bernapas. Penyakit asma merupakan salah satu gangguan pernapasan kronis yang bisa disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan sekitar. Gejala-gejala asma yang ditimbulkan bisa bervariasi menurut porsinya. Beberapa orang mengalami gejala asma ringan, sedangkan yang lainnya bisa saja mengalami gejala asma berat. Bahkan, ada juga gejala asma yang terjadi secara tiba-tiba dan langsung parah yang kemudian disebut serangan asma.

Asma biasanya akan kambuh jika penderita memiliki aktivitas berlebih. Aktivitas yang tidak terkontrol mengakibatkan rangsangan, sehingga muncul peradangan dan penyempitan pembuluh darah. Asma tidak dapat disembuhkan, tapi gejalanya bisa dikontrol salah satunya dengan menghindari pemicu asma dan melacak gejalanya.


Penyebab

Sampai saat ini penyebab asma belum diketahui. Tapi bisa diketahui beberapa faktor pemicu timbulnya asma
- Bawaan atau Turunan
- Lingkungan
- Faktor Makanan
- Cuaca


Faktor lain

Ada infeksi pada saluran pernapasan bagian atas
Iritasi
ktivitas sehari-hari
faktor psikis


Gejala

Tingkat serangan asma bermacam-macam. Pada umumnya, beberapa penderita asma cenderung tidak mengalami gejala apapun dan secara tiba-tiba mengalami sesak nafas dalam waktu singkat dan bersifat ringan. ejala umum yang terjadi pada penderita penyakit asma adalah nafas bunyi. Dimana nafas bunyi bagi penderita asma jika dimalam hari nafasnya lebih kencang dibanding dengan bagi bukan penderita asma. Kemudian gejala umum yang lainnya yaitu sering mengalami sesak nafas.

Gejala awal timbulnya penyakit asma adalah sesak napas, batuk, dan suara mengi (bengek). Hal tersebut disebabkan adanya penyempitan dan sumbatan di pembuluh darah yang mengalirkan oksigen ke paru-paru dan rongga dada, sehingga saluran udara menjadi terhambat.


Gejala penyakit asma adalah sebagai berikut:

- Napas pendek
- Pengetatan pada otot dada atau rasa sakit pada dada
- Sulit tidur karena napas pendek, batuk atu napas sengau
- Suara sengau atau siulan ketika sedang bernapas
- Batuk atau sengau yang memburuk ketika terserang pernapasan, seperti flu dan pilek.


Tanda penyakit asma kronis antara lain:

- Bertambahnya tingkat keparahan dan frekuensi dari tanda dan gejala asma
- Turunnya rata-rata maksimum aliran napas yang diukur oleh peak flow meter, peralatan sederhana yang digunakan untuk memeriksa seberapa baik paru-paru anda bekerja
- Meningkatnya kebutuhan untuk menggunakan bronchodilator – pengobatan yang membuka jalan napas dengan mengistirahatkan - otot-otot saluran pernapasan


Pencegahan

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya serangan penyakit asma:

- Menjaga kesehatan
- Menghindari alergen atau faktor pencetus asma
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok
- Lakukan latihan pernapasan
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Mengurangi dan mengelola stres
- Menemukan olahraga yang cocok
- Hindarkan penggunaan karpet karena bisa menjadi tempat menempelnya debu
- Bersihkan tempat tidur kita setiap hari agar tidak berdebu
- Menjaga daya tahan tubuh
- Memelihara sanitasi yang baik di sekitar tempat tinggal
- Meningkatkan konsumsi makanan yang kaya vitamin A, B6, B12, Vitamin C, E, dan omega-3.

No comments:

Post a Comment